THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Senin, 21 Desember 2009

Mengapa Senyawa Fluorida Ditambahkan ke dalam Pasta Gigi

Email terdiri dari senyawa hidroksiapatit, . Senyawa ini sedikit larut dalam suasana asam karena mengalami reaksi sebagai berikut:

\text{

Suasana asam dapat terjadi karena pengaruh bakteri dalam mulut ketika menguraikan sisa-sisa makanan yang terselip di gigi. Hal ini akan menyebabkan terja demineralisasi email, dan email akan rusak. Kerusakan ini dapat dicegah dengan menyikat gigi secara teratur, terutama sehabis makan. Salah satu cara lain adalah menambahkan senyawa fluorida ke dalam pasta gigi. Menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung fluorida dapat mengubah senyawa hidroksiapatit menjadi fluoroapatit.

\text{

Senyawa fluoroapatit lebih sukar larut dalam suasana asam.

sumber : www.olimpiade.org

Manfaat baru botol plastik bekas

ImageBotol-botol plastik sampah bisa diurai untuk membuat bola-bola karbon yang sangat kuat, yang bisa digunakan dalam pelumas.
Vilas Pol dari Bar-Ilan University, Ramat-Gan, Israel, dan rekan-rekannya menghasilkan mikrosfer karbon yang kuat dari PET (polietilen tereftalat) sampah. Mereka memanaskannya botol cola bekas pakai pada suhu 700oC selama tiga jam dalam sebuah reaktor tertutup. Plastik kemudian didekomposisi dibawah tekanan yang terbentuk sendiri untuk menghasilkan bola karbon yang keras dengan diameter antara dua sampai 10 mikrometer. “Salah satu pisau mata berlian kami patah dan yang lainnya rusak pada saat kami mencoba memotong melintang bola karbon ini,” kata Pol.

“Kekuatan material-material ini sangat menarik,” kata Neil Coville, koordinator grup Carbon Nanotubes and Strong Composites di University of the Witwatersrand, Johannesburg, Afrika Selatan. “Hasil ini sangat mengesankan dan kita harus mempertimbangkan penggunaan material ini di masa mendatang”.
“Proses ini sangat menarik,” kata Philippe Serp, seorang ahli di bidang nano-struktur karbon di National Center for Scientific Research, Toulouse, Perancis, “Karena proses ini tidak memerlukan katalis.” Proses yang bisa ditingkatkan menjadi skala industri ini juga tidak memerlukan pelarut dan lebih baik dari metode-metode sekarang yang memiliki kekurangan seperti hasil yang rendah dan pemisahan bola-bola karbon yang tidak maksimal jelaga karbon.
Bola-bola karbon digunakan dalam penyimpanan energi dan piranti-nano. Mikrosfer yang dibuat Pol ini bisa tahan pada tekanan yang sangat tinggi, sehingga dapat digunakan dalam pelumas. Mengurangi suhu reaksi dibawah 700oC akan memberikan partikel-partikel karbon yang lebih besar yang bisa digunakan dalam piranti seperti printer, toner, dan teknologi filtrasi.
“Tantangan yang dihadapi komunitas sains sekarang ini untuk mencari solusi yang inovatif untuk degradasi polimer-polimer limbah telah memotivasi kami,” papar rekan Pol, Aharon Gedanken. “Proses yang kami gunakan ini menunjukkan sebuah cara untuk merubah limbah polimer PET menjadi produk-produk yang bernilai industri.


sumber: http://rsc.org/chemistryworld

Lilin Wangi yang Berbahaya Bagi Kesehatan

ImageMenurut American Lung Association (ALA) nyala lilin terutama yang beraroma wewangian dan nyalanya tahan lama akan menghamburkan partikel timah, merkuri dan racun lainnya ke udara. Selanjutnya ALA mengingatkan bahwa lilin-lilin yang beraroma eksotis biasanya mempunyai sumbu berkilapan yang terbuat dari timah murni atau campuran yang mengandung timah. Partikel timah yang sangat kecil akan melayang diudara dalam kurun waktu yang lama hingga kemudian akhirnya menempel pada furniture dan karpet yang terpapar untuk disentuh oleh anak-anak, orang dewasa , ataupun binatang peliharaan.
Jika terserap kedalam tubuh dalam jumlah yang melebihi ambang batas emisi lilin-lilin tersebut dapat merusak sistem syaraf, hati dan sistem peredaran darah, terutama pada anak-anak, orang tua, dan pada orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Dampak lainnya lilin-lilin tersebut dapat menghasilkan jelaga berjumlah banyak yang akan merusak furniture dan penghawaan ventilasi.

Dianne Walsh Astry Direktur Eksekutif pada Health House Project, suatu badan pemasyarakatan program pendidikan ALA mengatakan bahwa tanpa disadari, lilin-lilin merupakan penyebab buruknya kualitas udara dalam ruangan. Para pengguna atau konsumen sebaiknya membaca label yang tertera pada produk lilin tersebut agar dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan adanya zat tambahan pada lilin yang dapat membahayakan. Sebaiknya pula hindarkan penempatan lilin pada daerah yang banyak angin, dimana angin dapat lebih menebarkan jelaga dan racun ke udara.

sumber : http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/kimia_lingkungan/lilin-wangi-yang-berbahaya-bagi-kesehatan/

elektronik bertenaga gula


Image Ilmuwan di Jepang telah membuat sebuah sel bahan-bakar hayati (biofuel cell) yang menghasilkan energi yang cukup untuk menjalankan sebuah mp3 player atau mobil remot mainan.
Dengan terinspirasi oleh proses pembangkitan energi pada makhluk-makhluk hidup, Tsuyonobu Hatazawa, dari Sony Corporation, Kanagawa, dan rekan-rekannya membuat sebuah bio-baterai yang menghasilkan listrik dari glukosa dengan menggunakan enzim sebagai katalis.
Sel biofule yang sederhana terdiri dari sebuah anoda dan sebuah katoda yang dipisahkan oleh sebuah membran penghantar foton. Sebuah bahan bakar terbaharukan, seperti gula, dioksidasi oleh mikroorganisme-mikroorganisme pada anoda, menghasilkan elektron dan proton. Proton berpindah melalui membran ke katoda sedangkan elektron ditransfer ke katoda melalui sebuah sirkuit eksternal. Elektron dan proton bergabung dengan oksigen pada katoda membentuk air.
Sampai sekarang, output energi dari sel-sel biofuel masih terlalu rendah untuk pengaplikasian praktis. Transfer elektron pada sebuah sel biofuel bisa berlangsung lambat sehingga Hatazawa menggunakan sebuah turunan naftoquinon − yang dikenal sebagai mediator transfer elektron − untuk mengacak elektron-elektron antara elektroda dan enzim. Ini meningkatkan kepadatan arus − sebuah ukuran laju dari reaksi elektrokimia − dan meningkatkan luaran daya.
Untuk lebih meningkatkan kepadatan arus, Hatazawa memadukan mediator tersebut dan enzim ke dalam sebuah anoda serat-karbon. Daerah permukaan yang luas dan porositas elektroda menghindari terjadinya gangguan transport glukosa dan mempertahankan aktivitas enzim. Mereka menggunakan rancangan yang serupa untuk mengoptimalkan katoda sehingga menyuplai oksigen yang cukup ke sel bahan bakar. Pada saat mereka menumpuk empat sel ini bersama-sama, mereka mencapai luaran daya sebesar 100 miliwatt − cukup untuk menjalankan sebuah mp3 player dengan speaker atau mobil remot yang kecil.

Image
Empat unit sel biofuel dalam rangkaian bisa menyalakan sebuah mp3 player lengkap dengan speaker

Adam Heller, seorang ahli di bidang bioelektrokimia dari Universitas Texas di Austin, Amerika Serikat, mengatakan penelitian ini "akan menjadi cikal bakal lahirnya sel-sel biofuel yang bermanfaat, setelah bertahun-tahun dilakukan penelitian yang tak kunjung membuahkan hasil".

sumber : http://www.rsc.org/chemistryworld/
http://www.chem-is-try.org/?sect=artikel&ext=210
http://chemistry.uii.ac.id/index.php?option=com

Dibalik Lezatnya Es Krim

ImageEs-krim Seperti juga coklat, merupakan makanan favorit tua muda. Apa istimewanya es krim sehingga disuka banyak orang? Tentu saja karena rasanya yang enak dan teksturnya yang sangat lembut tidak seperti es pada umumnya.
Ingin tahu mengapa es krim beda dengan es batu biasa???
Es krim adalah buih setengah beku yang mengandung lemak teremulsi dan udara. Sel-sel udara yang ada berperanan untuk memberikan texture lembut pada es krim tersebut. Tanpa adanya udara, emulsi beku tersebut akan menjadi terlalu dingin dan terlalu berlemak.
Bahan utama dari es krim adalah lemak (susu), gula, padatan non-lemak dari susu (termasuk laktosa) dan air. Sebagai tambahan, pada produk komersil diberi emulsifier, stabiliser, pewarna, dan perasa. Sebagai emulsifier biasanya digunakan lesitin, gliserol monostearat atau yang lainnya. Emulsifier ini berguna untuk membangun distribusi struktur lemak dan udara yang menentukan dalam membentuk sifat rasa/tekstur halus dan pelelehan yang baik. Untuk stabilisernya bisa digunakan polisakarida dan ini berfungsi sebagai penambah viskositas. Sedangkan pewarna dan perasa bisanya bervariasi tergantung pada selera pasar. Jika ingin diberi rasa strawberry tentunya diberi perasa strawberry dan pewarna merah. Ingat, pewarna yang diberikan tentunya harus pewarna makanan bukan pewarna tekstil lho.

Bahan-bahan tersebut dicampur, dipasteurisasikan, dihomogenasikan, dan didinginkan dengan cepat. Setelah emulsi minyak dalam air tersebut dibiarkan dalam waktu yang lama, kemudian dilewatkan dalam kamar yang suhunya cukup rendah untuk membekukan sebagian campuran. Pada saat yang sama udara dimasukkan dengan cara dikocok. Tujuan dari pembekuan dan aerasi ini adalah pembentukan buih yang stabil melalui destabilisasi parsial dari emulsi. Pengocokan tanpa pendinginan tidak akan memberikan buih yang stabil. Jika buih terlalu sedikit produknya akan tampak basah, keras dan sangat dingin. Sedang jika buihnya terlalu banyak maka produknya akan tampak kering. Sel-sel udara pada es krim harus berukuran sekitar 100 mikron. Jika sel udaranya terlalu besar, es krimnya akan meleleh dengan cepat. Sedang jika sel udaranya terlalu kecil maka buihnya akan terlalu stabil dan akan meninggalkan suatu ‘head’ ketika meleleh.
Es krim mempunyai struktur koloid yang kompleks karena merupakan buih dan juga emulsi. Buih padat terjadi karena adanya lemak teremulsi dan juga karena adanya kerangka dari kristal-kristal es yang kecil dan terdispersi didalam larutan makromolekular berair yang telah diberi gula. Peranan emulsifier (misalnya: gliserol monostearat komersial) adalah untuk membantu stabilisasi terkontrol dari emulsi didalam freezer. Perubahan-perubahan polimorfis lemak pada es krim selama penyimpanan menyebabkan perubahan bentuk pada globula awalnya, yang berkombinasi dengan film protein yang agak lepas, menyebabkan terjadinya penggumpalan di dalam freezer. Stabilisasi gelembung-gelembung udara pada es krim juga terjadi karena adanya kristal-kristal es dan fasa cair yang sangat kental. Stabiliser polisakarida (misalnya: carrageenan) menaikkan kekentalan fasa cair, seperti juga gula pada padatan non-lemak dari susu. Stabiliser-stabiliser ini juga dikatakan dapat memperlambatan pertumbuhan kristal-kristal es selama penyimpanan. Hal ini karena jika kristal-kristal esnya terlalu besar maka akan terasa keras di mulut.
Nah ternyata es krim itu seru kan, gak cuma berisi air saja. Hayooo…. Siapa yang jadi ingin makan es krim???

sumber : www.chemistry.uii.ac.id

Kejutan fluoresensi dari buah pisang

Mungkinkah pisang-pisang masak akan menjadi glowstick yang baru untuk klub-klub malam? Buah yang berwarna kuning ini bersinar biru terang dibawah sinar UV, sebuah temuan yang mengejutkan pada peneliti di Austria. Intensitas pancaran sinar biru mencapai puncak pada saat buah ini dalam kematangan sempurna untuk dimakan.

Bernhard Kräutler dan rekan-rekannya di Universitas Innsbruck menemukan fenomena ini pada saat sedang mencari bahan-bahan kimia yang menyebabkan timbulnya warna kuning pada kulit pisang. Mereka mencelupkan pisang-pisang segar ke dalam nitrogen cair untuk mengekstrak senyawa-senyawa tersebut dan kemudian menganalisisnya dengan HPLC. "Kami sangat terkejut karena beberapa diantaranya memancarkan sinar biru," kata Kräutler ke Chemistry World.
Fluoresensi ini, yang tidak ditemukan pada tanaman atau buah lain manapun, tampaknya berasal dari produk-produk penguraian dari klorofil − yang mana dalam buah pisang memerlukan waktu lebih lama dari biasanya untuk dikonversi menjadi senyawa-senyawa yang tidak berwarna. Mereka kemudian menyelidiki kulit-kulit pisang yang masak alami dan masak buatan dibawah sinar ultraviolet dan menemukan pancara sinar biru terang. "Yang paling mengherankan kami adalah bahwa belum ada seorang pun yang melaporkan hal ini sebelumnya," tambah Kräutler.

Image
Pisang masak menyala biru dibawah sinar UV

Klorofil penyerap cahaya berada di balik kimia warna buah tersebut. Klorofil penting bagi pisang untuk tumbuh dan bertanggung jawab untuk warna hijau pada buah pisang yang belum masak. Tetapi jika sudah masak dan siap untuk dimakan, klorofil dengan cepat terurai − menyebabkan warna kuning dari karotenoid menjadi dominan dalam kulit pisang.

Image
Klorofil (kiri) terurai menjadi Mc-FCC-56 fluoresens biru

Peranan di alam
Seperti halnya peranan yang dimiliki zat kimia ini dalam lingkungan, kemungkinan banyak peran-peran lain yang dimiliki. Kräutler berspekulasi bahwa dibawah sinar matahari langsung, fluoresensi biru kemungkinan berkontribusi bagi warna kuning terang yang khas dari pisang, dan memungkinkan untuk ditemukan lebih mudah oleh makhluk-makhluk yang memakannya. Philip Rea di Universitas Pennsylvania, US, juga terkejut dengan temuan ini, tetapi kurang yakin dengan peranan tersebut yang dimiliki oleh senyawa ini di alam. "Banyak hewan pemakan buah yang memakan pisang, misalnya kelelawar buah, yang beroperasi di malam hari." Yang lainnya bergantung pada penciuman, atau memerlukan jarak pandang yang sangat sempit untuk menemukan emisi biru tersebut.
Dugaan lain adalah bahwa senyawa-senyawa fluoresens biru ini bisa memegang peranan biologis, misalnya mengkatalisis reaksi-reaksi tertentu atau mungkin hanya melindungi pisang dari sinar UV yang memungkinkan buah tetap segar dalam jangka waktu yang lebih lama. Tim Kräutler masih terus meneliti dan sekarang ini beralih ke buah-buah lain yang memiliki perilaku serupa dengan pisang.

sumber : http://www.rsc.org/chemistryworld/

Resiko Toksik pada Air Botol?


ImagePeneliti geokimia di Jerman mengklaim bahwa botol-botol plastik secara terus menerus melepaskan unsur antimonium (Sb) ke dalam air minum.
Tim peneliti yang dipimpin oleh Bill Shotyk di University of Heidelberg menguji air-air yang dikemas dalam botol di daerah yang sama di Canada.
Air yang dikemas dalam botol polietilen tereftalat (PET) mengandung hingga 375 ppt antimonium, sedangkan air dalam botol polipropilen mengandung hanya 8,2 ppt antimonium. Tiga bulan kemudian, air dalam botol PET mengandung hingga 626 ppt antimonium. PET dibuat dengan menggunakan katalis antimonium.
Kelompok peneliti Shotyk menguji air tanah yang berasal dari daerah yang sama di Canada, dengan menggunakan alat penganalisis biji es yang sangat sensitif. Kadar antimonium yang mereka temukan sangat rendah (2 ppt). Laporan-laporan terdahulu melaporkan kandungan rata-rata 300 ppt.
"Saya tidak yakin berapa banyak lab di luar sana yang benar-benar bisa mengukur berapa banyak antimonium yang terdapat dalam air tanah, kebanyakan orang memiliki batas deteksi yang jauh di atas nilai alami pada air tanah," kata Shotyk.
Kadar antimonium dalam air botol yang diteliti ini lebih rendah dari kadar pengkontaminasi maksimum yang dianjurkan oleh EPA Amerika Serikat, yakni 6 bagian per juta. Shotyk lebih khawatir bahwa antimonium terus menerus terlepas ke dalam air dalam kemasan botol. "Yang ingin saya tunjukkan bukan bahwa air-air botol ini terkontaminasi oleh antimonium," kata dia, "tetapi hal yang penting adalah bahwa antimonium secara terus menerus dilepaskan dari botol ke dalam air".
David Coggan, seorang ahli epidemiologi dari unit epidemiologi lingkungan MRC di Southampton, Inggris, menunjukkan sikap yang berhati-hati dalam menanggapi temuan ini. Hasil yang ditunjukkan oleh Shotyk masih memerlukan penyelidikan lebih lanjut sebelum implikasi kesehatannya bisa dibahas, kata dia, sebagian karena masih sedikit yang diketahui tentang toksisitas antimonium. "Penting untuk memikirkan tentang rentang dosis berapa yang akan didapatkan oleh orang yang meminum air tersebut," kata Coggan. Meski demikian, Shotyk yang menemukan temuan ini tidak lagi meminum air yang dikemas dalam botol-botol PET.

sumber :http://www.rsc.org/chemistryworld/